Kursi Panjang Indische 3 Seat

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Tidak dapat dilacak dengan pasti kapan furniture bergaya vernakular Belanda ini dibuat, tapi diperkirakan sekitar tahun 1910 an.

Biasanya dimimiliki oleh pejabat pemerintahan atau Asisten Residen pada masa kolonial. Dalam perjalanan waktu gaya perabotan seperti ini perlahan mulai jarang ditemui.

Pada perkembangan selanjutnya koleksi perabotan ini menjadi semacam identitas kaum keluarga Priyayi di Hindia Belanda. Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, kursi bergaya Dutch Colonial ini melegenda.


Jika dicermati corak tekstur dan desain rangka ornamen ini bergaya Indische Empire Stijl namun kaya akan unsur dekoratif.

Berburu kursi Indisch 3 seater semacam ini, bukanlah perkara mudah. Tak banyak yang tersisa dari desain kursi kuno ini. Penyimpanan dan perawatan menentukan keawetannya, sebab membeli langsung dari pemilik atau pewarisnya.

Pola geometris atau ornamen kontemporer sebuah sintesis dari budaya Eropa masa lampau. Selektif dan berkelas, tak hanya dianggap klasik namun sekaligus memiliki citarasa seni. 

Selain ergonomis, sudut kemiringan kursi menunjang kenyamanan. Proporsi badan dan posisi sandar sangat diperhitungkan.

Kehadiran koleksi perabotan masa Dutch East Indies ini bisa memeriahkan tatanan ruang tamu anda. Kelebihan lain dari kursi tersebut bisa masuk dalam segala style desain interior.

Sudah diakui bahwa gaya Eropa memiliki kekhasan sendiri sekaligus memperlihatkan estetika, dengan ornamen-ornamen indah semakin menambah kesan klasik yang dimilikinya.

Jika anda mencintai perabotan peninggalan Dutch East Indies dan ingin sesuatu yang unik, melalui koleksi ini kita seolah diajak berkelana ke masa silam. Awesome !!!


Jejak Rekam Furniture Bergaya Dutch Colonial...

Hindia Belanda memang surga bagi para tuan dan nyonya Eropa karena semua telah tersedia dalam berbagai macam bentuknya.

Mereka mendapatkan kemudahan dan juga membuat kehidupan mereka menjadi lebih santai dikarenakan pribumi yang terjajah.

Jenis perabot furniture meneer Belanda periode awal tahun 1910-an ini menjadi langka di tingkat yang mengkhawatirkan, hampir mustahil untuk menemukan dalam kondisi baik dan utuh seperti ini.

Para meneer Belanda memang punya perhatian pada iklim tropis dengan pemilihan perabot, jika dilihat secara keseluruhan desain kursi 3 dudukan klasik bergaya kolonial ini sangat jauh dari kesan simpel.

Kursi panjang era Dutch East Indies berukuran P.140 cm x L.50 cm x T.120 cm (47 cm) ini memperkuat gaya sebuah interior, membentuk ciri khas, serta menciptakan sense of space ketika ada tamu yang memasuki rumah.

Ia seolah bentangan jalan menuju masa lalu yang megah dengan karya seni tinggi. Karya itu bercerita tentang makna dan rasa suatu masa.... Semua menyimpan cerita. Mau ??? SOLD OUT

Kursi Tamu Van der Pool

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Sebuah kursi set tamu Van de Pol merupakan original peninggalan kolonial pada era Dutch east Indies, sebagai simbol kekuasaan, status sosial, dan kebesaran penguasa saat itu. Salah satu yang paling jadi primadona kolektor, bernilai sejarah dan terbatas jumlahnya. 

Kursi set Van der Pool koleksi klub Societeit ini memperkuat gaya sebuah interior, membentuk ciri khas, serta menciptakan sense of space ketika ada tamu yang memasuki rumah. sungguh memikat bagi siapa saja yang melihatnya.

Bentuk konstruksi meja berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa, model yang berkembang pada masa kolonial. Selain kesempurnaan bentuk dan proporsi juga memiliki desain yang tak lekang oleh waktu.

Konstruksi desain lengkung meja sangat detail, dengan diameter 85 cm kokoh, tua dan sangat berat. Kualitasnya masih sangat terjaga. Sungguh menarik dan mengundang decak kagum.

Jenis perabot furniture meneer Belanda periode awal tahun 1910-an ini menjadi langka di tingkat yang mengkhawatirkan, hampir mustahil untuk menemukan dalam kondisi baik dan utuh seperti ini.

Berburu kursi Indisch semacam ini, bukanlah perkara mudah. Tak banyak yang tersisa dari desain kursi kuno ini. Bentukan lengkung konstruksi kursi terlihat glamour dengan karya seni tinggi. 

Jejak-jejak perabotan masa kolonial karakteristiknya yang kuat sebagai langgam yang mudah dikenal. Selain ergonomis, sudut tegak lurus kursi menunjang kenyamanan. Proporsi badan dan posisi sandar sangat diperhitungkan.

Nyatanya kursi ini masih kokoh dan bertahan lama, melintasi pergantian rezim dan abad. Salah satu dari sedikit yang tersisa dan terpelihara dengan baik.

Tekstur material anyaman rotan dipertahankan seperti aslinya, kualitas yang terjaga dalam originalitas.

Tingkat kerumitan posisi rotan ini berujung pada mengutamakan pencapaian kualitas estetik. Istimewa !!

Nyaman, dudukan jok per dan busa yang empuk, kursi ini bila diduduki sangat nyaman. Struktur permukaan lengkung kayu demikian kecermatan dan ketelitian tampak dengan standar keahlian tinggi.

Jika dicermati desain dan tekstur dengan ornamen yang ditonjolkan ada pahat dibuat dengan metoda korek; membuat permukaan kayu jadi cekung. Sungguh suatu selera perabotan Indies yang penuh cita rasa. 

Perabotan antik yang bernuansa zaman kolonial Belanda. Menonjolkan sisi yang mengombinasikan keelokan dan efisiensi. Bentuk konstruksi kaki penopang berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa.

Menempatkan perabotan kursi tamu ini dalam komposisi yang formal, dapat menghasilkan suasana tenang juga mempunyai aura yang sanggup menahan keabadian. Anda bisa memanfaatkan sudut kosong di ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang kerja.


Sebuah Jejak Perabotan Peninggalan Meneer Belanda....

Dalam kurun waktu 1905-1915, pemilihan perabotan rumah tangga meramaikan ekstravagansa masyarakat Indies. Era itu disebut sebagai masa keemasan eksotik Hindia Belanda. 

Namun membayangkan kursi set Van der Pool ini bersanding dengan Berkefeld Filter, bagaimana situasi masa lalu dalam foto-foto dan kartu pos tidak hanya menunjukkan imajinasi popular kelas elit kolonial, saya langsung hanyut dalam romantisme zaman kolonial.

Jika melihat kondisinya, koleksi ini tampaknya barang warisan zaman turun temurun dan belum mau dipensiunkan. Tampilannya yang menarik dan tampak berumur menjadikannya barang collectible, karena sulit dicari.

Perabotan Indies ini, patut disyukuri karena masih berfungsi dengan baik dan utuh yang dapat menceritakan masa lalu.

Mempunyai ukuran kursi T.79 cm (38 cm) x L.63 cm x P.66 cm dan meja T.57 cm x diameter 85 cm sungguh warisan masa lampau yang berharga, yang dahulu sempat prominen dimasanya.

Tiap perubahan jaman, desain dari furniture dapat berubah dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Saya merasa beruntung menemukannya, melalui koleksi ini kita seolah diajak berkelana ke masa silam. Awesome !!!

Tidak hanya secara fisik dan visual semata, namun menjadi refleksi zaman yang masih tampak indah hingga sekarang. Usia dan desain antiknya menjadi daya pikat tersendiri, bahkan juga menciptakan sinergi unik untuk menarik perhatian. Mau ??? SOLD OUT

1 Syawal 1437 H

Author: Kedai Barang Antik / Labels:


Tiada pemberian yang terindah selain kata maaf...

Tiada perbuatan yang termulia selain memaafkan...



Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin