Tidak dapat dilacak dengan pasti kapan furniture bergaya vernakular Belanda ini dibuat, tapi diperkirakan sekitar tahun 1910 an.
Desain unik, warna original dimunculkan dari warna bahan dasarnya. Motif nuansa Indo-Eropa yang atraktif, menghadirkan citra mewah tersendiri.
Nuansa Indo-Eropa sangat terasa dari segi bentuk, ornamen dekoratif yang atraktif masih dibiarkan seperti aslinya.
Penyimpanan dan perawatan menentukan keawetannya, sebab membeli langsung dari pemilik atau pewarisnya.
Kehadiran koleksi perabotan masa Dutch East Indies ini bisa memeriahkan tatanan ruang tamu anda.
Kayu tua memiliki patina indah dan terlihat benar-benar menakjubkan dalam originalitas.
Pada perkembangan selanjutnya koleksi perabotan ini menjadi semacam identitas kaum keluarga Priyayi di Indonesia.
Melalui perabotan ini kita seolah diajak berkelana ke masa silam, menguak kehidupan masyarakat Indo-Eropa masa lampau.
Tampak jelas terlihat pembedaan gradasi yang timbul akibat efek iklim tropis yang berlangsung selama puluhan tahun.
Tekstur gradasi halus dan detail menjadi jaminan bagi karya seni dari masa lalu yang layak untuk dikoleksi.
Pada masa itu, fakta yang kerap diungkap perabot meubel dengan aksen ornamentasi plat kuningan bertalian dengan tanda status sosial tertentu.
Kesan luas dengan bidang kayu lebar dan terlihat glamour juga mempunyai aura yang sanggup menahan keabadian.
Tekstur material anyaman rotan dipertahankan seperti aslinya, kualitas yang terjaga dalam originalitas. Anyaman rotan tetap bagus kondisinya hinga kini.
Tampilannya yang menarik dan tampak berumur menjadikannya barang collectible, karena sulit dicari. Benar-benar bisa membuat anda merasa seolah berada di zaman kolonial.
Foto ini seolah menyimpan sejuta cerita tentang fenomena peradaban masyarakat pada suatu zaman dan menceritakan latar belakang sejarah budaya dibalik perabot mebel indah ini, untuk anak cucu kita kelak.
Eksotisme Perabotan Priyayi....
Perabotan lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Namun jika merunut sejarahnya, koleksi ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Elemen-elemen bergaya vernakular Belanda yang banyak digunakan dalam perabotan kolonial Hindia Belanda antara tahun 1900 sampai tahun 1910-an. Sungguh suatu selera perabotan Indies yang penuh cita rasa.
Dengan pengaturan sudut yang tepat, anda akan mendapatkan sebuah penempatan perabotan kursi (P.53 cm x L.56 cm x T.100 cm) meja (P.90 cm x L.63 cm x T.77 cm) ini yang dapat dinikmati oleh setiap mata yang memandang.
Model perabotan furniture ini juga terlihat indah untuk penempatan ruang dengan desain formal, kasual, tradisional, ataupun modern.
Perabotan antik yang bernuansa zaman kolonial Belanda biasanya menonjolkan sisi yang mengombinasikan keelokan dan efisiensi.
Tampak jelas terlihat pembedaan gradasi yang timbul akibat efek iklim tropis yang berlangsung selama puluhan tahun.
Zaman boleh berganti, namun perabotan tua masih dibutuhkan dan digemari orang hingga abad ini. Sekian lama dijajah oleh Belanda, meninggalkan jejak yang tak pernah hilang, sampai sekarang ini semakin menyusut drastis. Mau ?SOLD OUT
Desain unik, warna original dimunculkan dari warna bahan dasarnya. Motif nuansa Indo-Eropa yang atraktif, menghadirkan citra mewah tersendiri.
Nuansa Indo-Eropa sangat terasa dari segi bentuk, ornamen dekoratif yang atraktif masih dibiarkan seperti aslinya.
Penyimpanan dan perawatan menentukan keawetannya, sebab membeli langsung dari pemilik atau pewarisnya.
Kehadiran koleksi perabotan masa Dutch East Indies ini bisa memeriahkan tatanan ruang tamu anda.
Kayu tua memiliki patina indah dan terlihat benar-benar menakjubkan dalam originalitas.
Pada perkembangan selanjutnya koleksi perabotan ini menjadi semacam identitas kaum keluarga Priyayi di Indonesia.
Melalui perabotan ini kita seolah diajak berkelana ke masa silam, menguak kehidupan masyarakat Indo-Eropa masa lampau.
Tampak jelas terlihat pembedaan gradasi yang timbul akibat efek iklim tropis yang berlangsung selama puluhan tahun.
Tekstur gradasi halus dan detail menjadi jaminan bagi karya seni dari masa lalu yang layak untuk dikoleksi.
Pada masa itu, fakta yang kerap diungkap perabot meubel dengan aksen ornamentasi plat kuningan bertalian dengan tanda status sosial tertentu.
Kesan luas dengan bidang kayu lebar dan terlihat glamour juga mempunyai aura yang sanggup menahan keabadian.
Tekstur material anyaman rotan dipertahankan seperti aslinya, kualitas yang terjaga dalam originalitas. Anyaman rotan tetap bagus kondisinya hinga kini.
Tampilannya yang menarik dan tampak berumur menjadikannya barang collectible, karena sulit dicari. Benar-benar bisa membuat anda merasa seolah berada di zaman kolonial.
Foto ini seolah menyimpan sejuta cerita tentang fenomena peradaban masyarakat pada suatu zaman dan menceritakan latar belakang sejarah budaya dibalik perabot mebel indah ini, untuk anak cucu kita kelak.
Eksotisme Perabotan Priyayi....
Perabotan lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Namun jika merunut sejarahnya, koleksi ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Elemen-elemen bergaya vernakular Belanda yang banyak digunakan dalam perabotan kolonial Hindia Belanda antara tahun 1900 sampai tahun 1910-an. Sungguh suatu selera perabotan Indies yang penuh cita rasa.
Dengan pengaturan sudut yang tepat, anda akan mendapatkan sebuah penempatan perabotan kursi (P.53 cm x L.56 cm x T.100 cm) meja (P.90 cm x L.63 cm x T.77 cm) ini yang dapat dinikmati oleh setiap mata yang memandang.
Model perabotan furniture ini juga terlihat indah untuk penempatan ruang dengan desain formal, kasual, tradisional, ataupun modern.
Perabotan antik yang bernuansa zaman kolonial Belanda biasanya menonjolkan sisi yang mengombinasikan keelokan dan efisiensi.
Tampak jelas terlihat pembedaan gradasi yang timbul akibat efek iklim tropis yang berlangsung selama puluhan tahun.
Zaman boleh berganti, namun perabotan tua masih dibutuhkan dan digemari orang hingga abad ini. Sekian lama dijajah oleh Belanda, meninggalkan jejak yang tak pernah hilang, sampai sekarang ini semakin menyusut drastis. Mau ?SOLD OUT